
Dilarang Makan Pedas Pasca Operasi Sesar, Mitos atau Fakta?
Persalinan dengan cara sesar memang memiliki tantangan tersendiri. Meskpun melahirkan secara normal masih banyak dipilih oleh para wanita, namun melahirkan lewat jalan sesar tetap tak mengurangi hebatnya perjuangan seorang ibu. Nah, dibalik perjuangan seorang ibu saat melahirkan, ada beberapa mitos tenta persalinan sesar lho. Katanya makanan pedas adalah makanan yang dilarang setelah operasi sesar. Mitos atau fakta ya?
Operasi bedah sesar tak seperti persalinan normal yang minim pemberian obat-obatan tertentu. Paling tidak, sebelum dilakukan pembedahan akan ada obat bius yang diberikan. Nah, efek samping dari obat-obatan tersebut tentu beragam. Seperti mual dan pusing.
Banyak yang tak mengetahui bahwa saat operasi sesar dilakukan, beberapa organ didalam tubuh yang berdampingan dengan rahim pun akan tersentuh. Baik sengaja atau tidak. Nah, kondisi ini tentu akan meninggalkan efek setelah operasi sesar itu selesai dilakukan. Makanya, dokter akan menunggu saat pasien kentut untuk memastikan semua baik-baik saja.
Belum lagi luka bekas pembedahan, suntikan antibiotik, perubahan hormon dan kondisi emosional ibu yang belum stabil pasca persalinan. Hal-hal semacam ini akan sangat mempengaruhi metabolisme dalam tubuh. Yang akan sangat dirasakan adalah rasa nyeri di sekitar perut, kembung dan mulas akibat kontraksi rahim pasca persalinan.
Nah, untuk mencegah efek samping yang lebih berat, maka perlu adanya diet makanan tertentu. Beberapa diantaranya adalah makanan yang menyebabkan kembung dan mulas. Jadi, menghindari makanan pedas pasca operasi sesar adalah fakta.
Meskipun nikmat namun makan makanan pedas sebaiknya dihindari sementara waktu. Setidaknya sampai luka pada jahitan mengering. Bukankah lebih baik menahan keinginan makan pedas dari pada menahan rasa sakit?