
Keguguran Tapi Tes Masih Positif
Seama menjalani proses kehamilan, setiap ibu hamil ingin agar kondisi dan proses kehamilannya belangsung dengan lancar dan janin dikandungnya memiliki pekembangan yang normal sesuai dengan usia kehamilan. Setiap ibu selalu berupaya untuk melakukan yang terbaik untuk menjaga kondisi kehamilannya dan menghindari bahaya keguguran. Keguguran merupakan suatu kondisi yang sangat tidak diinginkan oleh para ibu hamil.
Karena kondisi yang tidak diinginkan ini maka seringkali ibu hamil meskipun sudah didiagnosis keguguran, serta memiliki tanda-tanda yang menunjukkan adanya keguguran, mencoba untuk melakukan upaya pemeriksaan sendiri menggunakan test pack. Namun dalam penggunaanya seringkali ditemukan kasus masih positif. Lantas mengapa ahli sudah menyatakan keguguran tapi tes masih positif?
Sebeumnya menjawab pertanyaan mengapa keguguran namun tes juga masih positif maka dalam hal ini lebih dahulu dijelaskan bagaimana cara kerja test pack. Test pack dapat menunjukkan hasil positifnya dengan menunjukkan garis dua ketika dalam urin ibu terdapat kadar hGC sebagai tanda kehamilan. Jadi, prinsip kerja dari test pack ialah mendeteksi ada tidaknya hGC dalam kandungan urin perempuan.
Setelah proses keguguran, hormone hcg tidka lantas semerta-merta langsung hilang begitu saja. Hormone ii membutuhkan waktu secara bertahap. Kadar hormone hGC ini masih dapat dideteksi oleh test pack setidaknya 2 sampai 3 minggu pasca keguguran. Kondisi inilah yang menyebabkan adanya kasus seperti keguguran tapi tes masih positif.