
Sejarah Gunung Kerinci yang Menjadi Gunungapi Tertinggi di Indonesia
Gunung Kerinci merupakan gunungapi tertinggi di Indonesia (diluar Papua) dengan ketinggian yang mencapai 2805 meter di atas permukaan laut. Terletak di perbatasan Provinsi Jambi dengan Provindi Sumatera Barat menjadikannya sebagai batas antara etnis Minangkabau dengan Suku Kerinci. Puncak dari Gunung Kerinci sendiri terletak di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Melalui puncak tersebut maka dapat terlihat panorama Kota Jambi, Bengkulu, dan Padang yang sangat memanjakan mata. Bahkan, melalui puncak tersebut maka akan terlihat jelas Samudera Hindia yang membentang kebiruan. Selain itu, pemandangan kawah gunungapi yang membentang seluas 400 x 120 meter dengan air berwarna hijau akan membuat decak kagum bagi siapapun yang melihatnya.
Menilik sejarah tentang asal usul penggunaan nama Kerinci sendiri masih menjadi pederbatan hingga saat ini. Berbagai sumber menyebutkan bahwa nama Kerinci berasal dari bahasa Tamil (Hindia) yaitu “kurinji” yang berarti salah satu jenis bunga yang hanya bisa hidup di wilayah daratan tinggi. Sedangkan untuk legenda yang berkembang di masyarakat sekitar, nama kerinci sendiri dapat diartikan sebagai “terkunci”. Pasalnya, kondisi lereng gunungapi yang terjal dan dikelilingi oleh perbukitan serta hutan dan lebat menjadikan gunungapi tersebut terlihat sangat sulit untuk didatangi dan terlihat seperti terkunci. Selain itu, terdapat berbagai nama yang biasa digunakan masyarakat sekitar untuk menyebut Gunung Kerinci seperti Gunung Gedang, Berapi Kurinci, Korinci, dan sebagainya.